Sabtu, 29 Desember 2012

ANATOMI DAN MORFOLOGI PADI


                                     II. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian-bagian tanaman dalam garis besarnya dalam dua bagian besar, yaitu:
1.Bagian vegertatif, yang meliputi : akar, batang, dan daun.
2.Bagian generatif, yang meliputi : malai yang terdiri dari bulir-bulir daun bunga.

Bagian Vegetatif terdiri dari :
1.1.1  Akar

            Kira-kira 5-6 hari setelah berkecambah, dari batang yang masih pendek itu keluar akar-akar serabut yang pertama dan dari sejak ini perkembangan akar-akar serabut tumbuh teratur. Pada saat permulaan batang mulai bertunas (kira-kira umur 15 hari), akar serabut berkembang dengan pesat. 

Dengan semakin banyaknya akar-akar serabut ini maka akar tunggang yang berasal dari akar kecambah tidak kelihatan lagi. Letak susunan akar tidak dalam, kira-kira pada kedalaman 20-30 cm. karena itu akar banyak mengambil zat-zat makanan dari bagian tanah yang di atas. Akar tunggang dan akar serabut mempunyai bagian akar lagi yang disebut akar samping yang keluar dari akar serabtu disebut akar rambut dan yang keluar dari akar tunggang, bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut. 
1.1.2  Batang

            Batang padi tersusun dari rangkaian ruas-ruas dan antara ruas yang satu dengan yang lainnyadipisah oleh sesuatu buku. Ruas batang padi di dalamnya beringga dan bentuknya bulat. Dari atas ke bawah, ruas batang itu makin pendek. Ruas-ruas yang terpendek terdapat di bagian bawah dari batang dan ruas-ruas ini praktis tidak dapat dibedakan sebagai ruas-ruas yang berdiri sendiri.

Tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun tertinggi bila malai belum keluar, dan sesudah malai keluar tingginya diukur dari permukaan tanah sampai ujung malai tertinggi. Tinggi tanaman adalah suatu sifat baku (keturunan). Adanya perbedaan tinggi dari suatu varietas disebabkan oleh suatu pengaruh keadaan lingkungan. Bila syarat-syarat tumbuh baik, maka tinggi tanaman padi sawah bisaanya 80-120 cm.

Pada tiap-tiap buku, duduk sehelai daun. Di dalam ketiak daun terdapat kuncup yang tumbuh menjadi batang. Pada buku-buku yang terletak paling bawah mata-mata ketiak yang terdapat antara ruas batang-batang dan upih daun, tumbuh menjadi batang-batang sekunder yang serupa dengan batang primer. Batang-batang sekunder ini pada gilirannya nanti menghasilkan batang-batang tersier dan seterusnya. Peristiwa ini disebut pertunasan atau menganak.





1.1.3  Daun

            Daun terdiri dari : helai daun yang berbentuk memanjang seperti pita dan pelepah daun yang menyelubungi batang. Pada perbatasan antara helai duan dan upih terdapat lidah daun. Panjang dan lebar dari helai daun tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan letaknya pada batang. Daun ketiga dari atas bisaanya merupakan daun terpanjang. Daun bendera mempunyai panjang daun terpendek dan dengan lebar daun yang terbesar.
Banyak daun dan besar sudut yang dibentuk antara daun bendera dengan malai, tergantung kepada varietas-varietas padi yang ditanam. Besar sudut yang dibentuk dapat kurang dari 900 atau lebih dari 900 .


Bagian generatif terdiri dari :
 1.1.4  Malai
            Suatu malai terdiri dari sekumpulan bunga-bunga padi (spikelet) yang timbul dari buku paling atas. Ruas buku terakhir dari batang merupakan sumbu utama dari malai, sedangkan butir-butir nya terdapat pada cabang-cabang pertama maupun cabang-cabang kedua.
Pada waktu berbunga, malai berdiri tegak kemudian terkulai bila butir telah terisi dan menjadi buah.
Panjang malai diukur dari buku terakhir sampai butir di ujung malai. Panjang malai ditentukan oleh sifat baka (keturunan) dari varietas dan keadaan keliling. Panjang malai beraneka ragam, pendek (20 cm), sedang (20-30 cm) dan panjang (lebih dari 30 cm).
Kepadatan malai adalah perbandingan antara banyaknya bunga per malai dengan panjang malai. 

Misalnya : 300 bunga/malai = 15 bunga/malai per cm.
20 cm Panjang malai suatu varietas demikian pula banyaknya cabang cabang tiap malai dan jumlah butir tiap-tiap cabang, tergantung kepada varietas padi yang ditanam dan cara bercocok tanam. Banyak cabang tiap-tiap malai berkisar dari 7-30 buah. 

1.1.5  Bunga padi

            Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang di atas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai denganwarna pada umumnya putih atau ungu.
Malai padi terdiri dari bagian-bagian : tangkai bunga, dua sekam kelopak (terletak pada dasar tangkai bunga) dan beberapa bunga. Masing-msing bunga mempunyai dua sekam mahkota, yang terbawah disebut lemma sedang lainnya disebut palea: dua lodicula yang terletak pada dasar bunga, yang sebenarnay adalah dua daun mahkota yang sudah berubah bentuknya. Lodicula memegang peranan penting dalam pembukaan palea pada waktu berbunga karena ia menghisap air dari bakal buah sehingga mengembang dan oleh pengembangan ini palea dipaksakan membuka.

Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjadi mengembang karena ia menghisap air dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka. Hal ini memungkinkan benang sari yang sedang memanjang, keluar dari bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi.

Terbukanya bunga diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan tepungsarinya. Sesudah tepung sari ditumpahkan dari kandung serbuk maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari ke kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian terjadilah pembuahan yang menghasilkan lembaga dan endosperm. Endosperm adalah penting sebagai sumber makanan cadangan bagi tanaman yang baru tumbuh.
1.1.6  Buah padi

            Yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah, sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian-bagian lain membentuk sekam (kulit gabah).

Dinding bakal buah terdiri dari tiga bagian: bagian paling luar disebut epicarpium, bagian tengah disebut mesocarpium dan bagian dalam disebut endocarpium. 

Biji sebagian besar ditempati oleh endosperm yang mengandung zat tepung dan sebagian ditempati oleh embryo (lembaga) yang terletak dibagian sentral yakni dibagian lemma.

Pada lembaga terdapat daun lembaga dan akar lembaga. Endosperm umumnya terdiri dari zat tepung yang diliputi oleh selaput protein. Endosperm juga mengandung zat gula, lemak, serta zat-zat anorganik (Badan Pengendali BIMAS, 1973).






 2.2 Anatomi Tanaman Padi 
            Anatomi dan fungsi Menpunyai hubungan yang sangat dekat, sebagai contoh hidung mancung (anatomi) maka udara dapat masuk ke dalam tubuh. Anatomi tanaman padi adalah penting untuk dipelajari agar mengetahui fungsinya.Berkas pengangkutan di dalam daun (anatomi) adalah penting untuk pengangkutan air, unsur hara dan pestisida sistemik (fungsi).   Gunakanlah miskroskop untuk pengamatan yang lebih baik.melihat bagian yang lebih kecil dari permukaan daun adalah sangat indah.Menggambar adalah alat bantu dalam pengamatan, mengingat dan mencatat apa yang pernah lihat,memerlukan waktu untuk menggambarkan secara lebih rinci dan memberi keterangan secara lebih lengkap.   Kompensasi tanaman adalah kemampuan tanaman yang merupakan salah satu faktor penting untukmengurangi pengaruh dari kerusakan yang disebabkan oleh organisme (termasuk ketika kita jalan didalam sawah).

 2.2.1  Anatomi bibit tanaman padi
              Pada awal pertumbuhan tanaman padi memiliki sifat-sifat khusus yang bermanfaat untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan daun. daun-daun yang terinfeksi oleh penyakit atau rusak karena seranggapada awal musim dengan cepat akan diganti dengan daun-daun baru.   Pengelolaan tanaman yang baik sangat penting untuk pertumbuhan daun yang kuat dan cepat. Jika jumlah benih ditanam di persemaian tidak terlalu banyak, dan mendapat pupuk serta air yang cukup, maka bibit yang tumbuh akan memiliki batang yang kuat. Setelah bibit tanaman dipindahkan, sangat diperlukan unsur hara dan perairan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan yang sedang berlangsung. Tanaman yang sehat dapat mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan hama atau penyakit.
  Tujuan : 
(1)  Dapat menerangkan bahwa pada awal fase vegetatif, daun padi tumbuh dengan cepat dan mati dengan cepat, (2) Dapat menerangkan bahwa pertumbuhan daun yang cepat dan penggantian daun yang tua oleh daun yang baru dapat mengurangi kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan hama maupun penyakit,  (3)   Dapat menerangkan pentingnya pengelolaan budidaya yang baik untuk mendukung pertumbuhan awal yang cepat dan kuat.




Kemampuan membentuk anakan pada fase vegetatif
Latar belakang
Selama Fase vegetatif, tanaman padi tumbuh sangat cepat. dua atau tiga tanaman padi pertama yang ditanam adalah tanaman sederhana yang terdiri dari satu batang, sepasang daun dan sedikit akar. Perubahan yang pertama yaitu bahwa anakan baru akan muncul dari anakan yang sudah ada. Setiap anakan merupakan tanaman yang sempurna. Tanaman padi dapat menyembuhkan dirinya sendiri dari kerusakan selama fase vegetatif karena Tanaman terus menerus membentuk anakan selama fase vegetatif. Perubahan yang kedua adalah terbentuknya daun-daun baru secara kontinyu. Pada setiap anakan selama vegetatif, daun-daun baru muncul dan daun-daun lama mati secara kontinyu.Pertumbuhan anakan dan daun-daun baru ditentukan oleh jarak tanam, air, sinar matahari dan unsur-unsur hara (pupuk) yang tersedia untuk tanamn. Faktor-faktor ini diperlukan dalam aktifitas fotosintesis. tujuannya dapat mendeskripsikan pertumbuhan tanaman selama fase vegetatif, serta kemampuan membentuk anakan dan pembentukan daun.
2.2.2  Akar dan jaringan pengangkut
 Latar belakang
            Pupuk dan pestisida sistematik sering kali diberikan pada tanaman padi.Untuk masuk ke dalam tanaman bahan kimia harus dilarutkan dalam air, tanpa air, senyawa tidak dapat bergerak dari dalam tanah ke permukaan akar, atau dari dalam tanah ke dalan akar. Seteleah bahan kimia dilarutkan dalam air maka akan diserap ke dalam tanah dengan airnya.    Setelah bahan kimia masuk ke dalam tanaman,bahan kimia dapat bergerak dalam tanaman melalui suatu sistem berkas pengangkutan yang ada antara akar, dan bagian atas dari tanaman. Pada jaringan pengangkut air akan bergerak ke atas dan gula bergerak ke bawah.    Serangan hama merusak tanaman dengan cara mengisap dan mengunyah. Pengisap daun dan penggerek batang adalah serangga hama yang dapat dikendalikan dengan insektisida sistemik sebab hama tersebut makan pada jaringan tanaman, pengisap mengisap pada jaringan pengangkut, dan penggerek makan jaringan pengangkut ketika memakan bagian dalam tanaman.
  tujuan : 
 Dapat menerangkan bagaimana pestisida sistematik bergerak melewati tanaman dan untuk menerangkan bahwa penggunaan insektisida sistemik dapat membunuh hama dalam tanaman dan musuh alami.




2.2.3  Daun sebelum dan sesudah fase awal primordia
  Latar belakang
               Sesudah awal primordia tanaman akan berubah bentuk pertumbuhannya. Selama fase vegetatif tanaman akan membentuk anakan baru dan akar, batang, dan daun. Pada awalnya primordia tanaman akan mulai mengambil dan unsur hara untuk perkembangan mulai.   Perubahan yang besar terjadi pertumbuhan daun. Daun tanaman akan membersihkan energinya untuk hampir selama dua bulan, ketika tanaman menghasilkan bunga dan pengisian bulir.Menjaga daun selama pembentukan bulir adalah penting, ini menyebabkan ambang ekonomi lebih rendah selama dan sesudah pembentukan primordia.
Tujuan :
 Menandai daun atas dari tanamann selama pengamatan mingguan dan mengetahui perkembangan.
2.2.4  Anatomi primordia
            Fase Primordia dimulai 65 hari sebelum bulir masak. jadi, jika padi IR 64 masak dalam waktu 110 hari, maka fase primordia akan dimulai pada 45 HSS. Fase primordia adalah fase yang paling penting pada tanaman padi, karena mulai padi terbentuk selama fase primordia.Jumlah bulir dan kualitas bunga yang sedang berkembang menentukan hasil akhir,jumlah bulir dan kualitas bunga akan baik jika mulai mberkembang dengan baik sejak awal fase.    selama fase ini,terjadi perubahan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selama fase vegetatif, akar, batang dan daun mengadakan pertumbuhan, hampir semua energi tanaman digunakan untuk pertumbuhan bagian-bagian ini.  Pada masa primordia, tanaman berubah secara dramatis, hampir semua energi tanaman digunakan untuk pertumbuhan malai padi perubahan ini sama dengan perubahan pada tubuh manusia. Daun tanaman pada masa primordia akan manjadi penghasil energi utama bagi tanaman tersebut. Daun-daun ini akan hidup selama lebih kurang dua bulan sementara tanaman menghasilkan bunga dan mengisi bulirnya, daun-daun ini tidak akan digantikan oleh dain baru dan sangat menentukan hasil tanaman.Kegiatan ini dititikneratkan pada penemuan primodia di sawah, dan menandai daun-daun dengan tipe-ex untuk memudahkan pengamatan berikutnya selama musim tanam tersebut.
2.2.5  Fase bunting
Latar Belakang
            Fase bunting adalah ketika mulai tumbuh didalam pelapah daun tetapi belum muncul keluar. Anakan terlihat bunting, bunga didalam anakan masih muda dan lunak tetapi belum mjengadakan penyerbukan.     Fase bunting adalah rawan terhadap serangga dan pentakit tanaman pada daun bendera. Kualitas bagian bunga dan produksi serbuk sari akan selalu dibuat selama fase ini. Pengairan akan selalu dijaga tetap ada dilahanm. Pengerek batang mungkin akan aktif selama fase bunting karena tanaman masih sangat mudah diserang.
Tujuan :
 ­Dapat mendeskripsikan mulai selama fase bunting
2.2.6  Perkembangan malai
            Perkembangan malai(heading) adalah keadaan yang menunjukan bahwa malai sudah muncul dari pelepah daun dan bunga menjadi masak. Fase bunga sebenarnya sangat pendek untuk satu bulir tetapi akan sangat panjang untuk seluruh tanaman.Bagian Bunga sudah berkembang dengan baik di bagiab malai. Pada tanaman padi biasanya bunga membuka untuk beberapa jam pada pagi hari.Sebanyak 98% dari malai yang ada akan mengadakan penyerbukan sendiri sebelum bunga membuka(mekar).Tipe perkecambahan menunjukan bahwa varietas tanaman padi akan dapat bertahan sampai beberapa generasi dan memumgkinkan petani untuk dapat menggunakan benihnya sendiri pada tanaman berikutnya. Perkecambahan yang terbaik apabila tersedia cukup air, sehingga tepung sari akan berkembang dengan baik.
2.2.7  Fase masak susu
            fase masak susu terjadi setelah tanaman berbunga. bulir mulai diisi dengan karbohidrat yang diproduksi dalam daun bendera. Bulir akan terus diisi sampai bulir mencapai ukuran yang maksimum, meskipun demikian tidak semua bulir akan berisi penuh, hanya bunga yang telahberkecambahyang akan menjadi bulir.      Selama fase masak susu, ada suatu bentuk pengisian bulir, beberapa varietas kelihatannya akan mengisi bulir semuanya, tapi ada beberapa varietas yang hanya mengisi bulirnya sebagian dan lainnya dibiarkan hampa. Kadang-kadang bulir diisi dari bahan atas malai, dan beberapa dari malai bagian bawah kebagian atas. Pengisian bulir tergantung dari varietas, matahari, air, dan lain-lain.   Bulir masak susu biasanya peka terhadap serangan kepik, selama fase ini hama pengisap akan mengisak bulir.Setelah bulir masak penuh kepik tidak dapat menyerang.   Malai juga peka terhadap larva penggerek batang, jika bagian dasar malai dasar malai dipotong, malai akan terserang beluk dan bulir tidak diisi. beberapa anakan dapat ditemukan larva penggerek batang tetapi bukan beluk. Ini disebabkan bagian dasar malai tidak dipotong. Tikus juga dapat merupakan masalah yang besar sebab tikus lebih suka menyerang pada fase ini.


2.2.8  Fase masak penuh
    Fase masak penuh adalah fase yang menyenangkan bagi para petani karena menandakan akhir dari segala masalah hama. Hal yang penting pada fase ini ialah bagaimana mengusaha supaya pemasakan yang merata pada bul;ir padi. Sebagaimana yang anda lihat dalam fase masak susu, beberapa bulir padi hampir mencapai fase masak penuh, beberapa masih berada dalam fase masak sus, dan ada juga beberapa yang masih berada pada fase berbunga.   Harga gabah kering adalah hasil timbangan gabah panen yang telah dikeringkan. Jika gabah panen dilakukan pada saat tanaman padi pada umur yang tepat dan masak sempurna, maka akan didapatkan hasil penggilingan yang tinggi (labih baik). Hal penting pada saat sekarang hingga fase masak adalah berusaha mendapatkan pemasakan yang merata, dengan pengairan  yang tepat dan juga berusaha menghindari kerusakan yang disebabkan oleh tikus. Pengeringan sawah 10 hari sebelum masa panen adalah hal praktis yang biasa, dan harus diikuti oleh pengeringan pada beberapa daerah yang lebih renmdah dengan membuat saluran-saluran kecil. Bagaimanapun, pengeringan sawah juga meningkatkan kemungkinan kerusakan yang disebabkan oleh tikus, kedua aspek tersebut sangatlah penting untuk diperhatikan.
2.2.9  Masak panen
            Tanaman pada fase ini, seharusnya sudah menguning, atau berwarna kecoklatan. Daun-daun berwarna kuning karena khlorofil sudah tidak aktif lagi dan tidak ada karbohidrat yang hasilnya oleh proses fotosintesis. Tepung telah berpindah dari daun, batang dan akar ke bulir padi (gabah). Pada fase ini tidak ada lagi penambahan bahan bagi gabah.   Berat gabah akan turun setiap hari karena terjadi pengeringan tanaman. Anda akan kehilangan hasil dalam artian kilogram perhekter setiap menit sebagaimana tanaman mengering disawah. Lalu bagaimana hasil distandarkan sehingga hasil dari satu tanaman dan hasil tanaman lain dapat dibandingkan walaupun tanaman yang satu kering dan yang lain masih basah? jawabannya dapat kita lihat pada kandungan air pada gabah. Kandungan air adalah jumlah air yang ada pada gabah sebelum mengering dan meletakannya dalam oven atau tempat yang panas selama beberapa jam atau beberapa menit (tergantung dari panasnya). Panen harus segera dilaksanakan setelah tanaman kering, sebab serangga, burung dan tikus sangat suka tanah yang kering dan bulir-bulir (gabah) tanaman yang baru. Pada fase ini anda juga dapat menemukan serangga yang sedang meletakan telurnya. Panen dapat segera dimulai apabila sebagiab besar padi telah menguning dan gabah yang paling rendah pada malai telah keras. Pada saat panen gabah akan mempunyai kandungan air sekitar 20-30%.
Tujuan :
 Dapat menemukan apakah padi siap dipanen, dan dapat mengukur kandungan air gabah, dengan menggunakan alat pengukur kandungan air (moisture meter) dan menghitung ke dalam kandungan air standar (14%).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar